1. Grid Computing
Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan
sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap
dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software
yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi
grid computing bearti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan
struktur biaya variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Grid
computing merupakan penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak computer
terpisah secara geografis namum tersambung pada saluran komunikasi untuk
memecahkan persoalan komputasi skala besar. Pada pengembangannya grid computing
difokuskan untuk meningkatkan kemampuan komputasi, akses data dan peningkatan
kapasitas penyimpanan data.
Iam Foster
pada tahun 2002 menyampaikan pengertian dari Grid. Grid adalah suatu sistem
yang:
1. Mengkoordinasi
sumber daya (resources) yang tidak tunduk kepada kendali terpusat. (jika tidak,
kita sedang berurusan dengan sistem manajemen local)
2. Menggunakan
protokol dan antarmuka (interface) yang bersifat standard, open dan
general-purpose (sebaliknya, kita berurusan dan suatu sistem khusus aplikasi)
3. Untuk
menghasilkan kualitas layanan (QoS) yang tidak trivial (tidak sepele). (ini
akan memenuhi tuntutan pengguna yang kompleks, sehingga ultilitas dari sistem
terkombinasi secara signifikan lebih besar dari pada ultilitas total dari
bagian-bagiannya).
2. Konsep Grid Computing
1. Sumber
daya dikelola dan dikendalikan secara local.
2. Sumber
daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup sumber
daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda.
3. Sifat
alami dinamis: sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
4. Lingkungan
kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik di internet)
0 komentar:
Post a Comment